Apa Perbedaan Cappuccino dan Café Latte? | Tanya Jawab Barista Episode 1
Apa sih bedanya Cappuccino dan Café Latte? 2 minuman kopi klasik dari Itali ini secara sekilas kelihatannya mirip-mirip, tapi cita rasanya berbeda.
Waktu awal-awal minum kopi, saya pun juga bingung perbedaannya ada dimana. Karena kesamaannya cukup banyak: sama-sama menggunakan single shot espresso, dan sama-sama menuangkan susu panas hasil steam, dan ada latte artnya.
Tapi setelah beberapa kali minum dan pelajarin resepnya, ternyata memang ada perbedaan yang cukup signifikan antara 2 menu ini.
Yang pertama, dari ukuran cangkir dan volume susu. Cangkir Latte lebih besar dibandingkan dengan cangkir cappuccino. Ini karena Latte - yang artinya susu dalam bahasa Itali - menggunakan susu yang lebih banyak.
Yang kedua dari foam susunya. Pada resep tradisionalnya, Cappuccino menggunakan foam susu yang sangat amat tebal. Dan biasanya tanpa latte art, karena foam susu yang sangat tebal tidak memungkinkan untuk membuat latte art. Di cangkir Cappuccino tradisional, sebelum diminum, kamu hanya bisa melihat bongkahan foam tebal.
Pada perkembangannya, Cappuccino disajikan dengan foam susu yang lebih tipis (namun tetap lebih tebal dibandingkan Latte) dan dilengkapi dengan Latte Art. Cappuccino hari ini terbagi menjadi 2 tipe: yaitu Cappuccino tradisional dengan foam tebal yang lebih sering disebut Dry Cappuccino dan Cappuccino dengan foam yang lebih tipis, yang disebut Wet Cappuccino. Wet Cappuccino saat ini hanya disebut Cappuccino saja, karena popularitasnya melebihi Dry Cappuccino, dan jauh lebih dikenal oleh masyarakat peminum kopi masa kini.
Yang ketiga, dari cita rasanya. Café Latte memiliki rasa yang lebih smooth dan milky. Rasa dan intensitas kopi tidak terlalu dominan, namun aroma kopi tetap terasa dengan nyaman saat diminum. Harmoni antara tekstur susu dan espresso menciptakan minuman kopi yang halus. Menurut saya, Café Latte sangat enak diminum sambil santai.
Cappuccino memiliki rasio intensitas yang seimbang antara kopi dan susu. Rasa kopi cukup jelas dan terasa, namun diperlembut oleh tekstur dan rasa manis dari susu. Secara mouthfeelI, Cappuccino memiliki tekstur lebih tebal dan syrupy. Pada beberapa kopi, kamu bisa menemukan tekstur seperti butter / selai / hot chocolate - yang membuat minum cappuccino seperti meminum campuran kopi, susu, dan biskuit coklat.
Demikian perbandingan sederhana Cappuccino dan Café Latte. Pada kenyataannya, variasi resep Cappuccino dan Café Latte di setiap toko bisa berbeda. Ada yang menggunakan 2 shot Espresso pada resep dasar Cappucino, ada yang memberikan foam susu cukup tebal pada Café Latte, ada yang menggunakan ristretto, dan lain-lain. Dan hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.
Seperti halnya di Three Folks. Kami tidak lagi menggunakan penamaan Cappuccino dan Café Latte. Karena kami tidak mau terpaku pada pengertian dari menu tradisionalnya. Kami menggunakan penamaan 5oz White untuk mewakili minuman yang menggunakan rasio Cappuccino, dan 7oz White untuk rasio Café Latte. Jadi kami hanya berfokus pada rasio espresso dan susunya saja. Dan tamu bebas untuk request ketebalan foam susunya.
Semoga penjabaran singkat di atas bisa membantu kamu memilih lebih baik saat mau ngopi dimanapun ya. Sampai jumpa di Tanya Jawab Barista selanjutnya, folks!