Park Saeroyi - Sosok Pemimpin Impian
"Kalau ada jagoan di dunia nyata, mungkin orang tersebut adalah sosok seperti Park Saeroyi."
Menonton Park Saeroyi di film Itaewon Class terasa seperti ditampar berkali-kali.
Hampir semua anak kecil punya impian, dilengkapi dengan kepercayaan bahwa dirinya adalah seorang pembela kebenaran. Dengan bermodalkan kegigihan untuk selalu berpegang pada apa yang benar, setiap kesulitan, tantangan, dan godaan dapat dikalahkan untuk mencapai impian tersebut.
Namun kalau sekarang ditanya, apakah kita masih percaya akan hal tersebut? Kebanyakan orang mungkin akan menjawab “hehe” *sambil garuk-garuk kepala, karena merasakan kemustahilan hal tersebut. Dan Park Saeroyi adalah seorang sosok yang berhasil mematahkan semua paradigma tersebut.
Bisnis apapun, termasuk coffee shop, membutuhkan sosok pemimpin seperti Park Saeroyi. Dan tokoh Park Saeroyi melalui film Itaewon Class memberikan pelajaran dengan sangat epik mengenai karakter-karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Apa saja karakter-karakter tersebut? Ini beberapa hal utama yang saya tangkap dari karakter fenomenal ini.
Prinsip-prinsip hidup Park Saeroyi terbentuk dengan kental melalui pelajaran yang diberikan oleh ayahnya. Kita dapat melihat karakter ini ditunjukkan berulang kali sepanjang Itaewon Class. Kejujuran, membela yang lemah, memperhatikan orang lain, memperjuangkan keadilan, dilengkapi dengan keteguhan dan kepercayaan diri dalam memegang prinsip-prinsip tersebut.
Kalau dilihat secara keseluruhan, perjalanan hidup dan pengembangan diri Park Saeroyi merupakan hasil dari interaksi antara kejadian hidup dan prinsip-prinsip tersebut.
Banyak sekali kesulitan yang dialami oleh Park Saeroyi saat ia memutuskan untuk berpegang teguh pada prinsipnya. Dikeluarkan dari sekolah, Ayahnya dipecat, dipenjara, pubnya disegel. Dan banyak sekali kejadian-kejadian dimana Park Saeroyi dapat mengalami kemudahan hidup dengan mengambil jalan yang lebih "lazim".
Tapi keteguhan hati Park Saeroyi untuk tidak merasionalisasi tindakan buruk dan memberikan toleransi pada dirinya, membuat dirinya menjalani proses pembentukan diri yang luar biasa. Dan dalam setiap proses tersebut, Park Saeroyi menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya. Keteguhannya dalam memegang prinsip melahirkan kepercayaan dan loyalitas bagi seluruh karyawannya.
Kalau kita kesampingkan persoalannya balas dendamnya ( ya namanya juga drakor ), salah satu karakter Park Saeroyi yang wajib menjadi panutan adalah keberaniannya untuk memiliki impian yang besar.
Ia bermimpi untuk mengalahkan Jangga Co, sebuah brand pub nomor 1 di Korea. Dan ia ingin membuktikan bahwa ia dapat mengalahkan Jangga Co dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip dirinya.
Hal ini menjadi sangat luar biasa karena impian ini tercetus di kepala Park Saeroyi saat ia baru saja masuk penjara. Status sebagai mantan narapidana yang merupakan salah satu strata terendah dalam masyarakat, tidak mengecilkan hati Park Saeroyi untuk mengejar impiannya.
Impian tersebut menjadi bahan bakar dalam diri Park Saeroyi untuk melampaui setiap tantangan. Kita dapat melihat bagaimana ia memanfaatkan setiap waktu dalam hidupnya untuk membuat dirinya selangkah lebih dekat menuju impiannya.
Keberanian dan kepercayaan dirinya dalam bermimpi membuat Park Saeroyi dapat memiliki pandangan hidup yang lebih positif, mengambil keputusan dengan lebih berani, dan terus menerus mendorong diri dan timnya untuk berjuang.
Dalam mengejar mimpinya, Park Saeroyi memiliki kesadaran penuh bahwa perjalanannya bukanlah perjalanan yang mudah dan instan. Untuk betul-betul memahami mengenai kegigihan yang dimiliki Park Saeroyi kita harus bisa menganalisa lebih dalam mengenai pola pikir Park Saeroyi di hari ia menemukan impiannya.
Kualitas kegigihan Park Saeroyi bukan cuma sekedar pantang menyerah mengejar tujuan, tapi didasarkan atas keberaniannya untuk melihat fakta yang menyakitkan tanpa kehilangan harapan.
Ia melihat dengan jelas bahwa dirinya hanyalah lulusan SMP, dipenjara, dan akan mengalami berbagai kesulitan karena menyandang status mantan narapidana. Selain itu, lawannya adalah perusahaan nomor 1 di Korea. Tapi Park Saeroyi tidak pernah kabur atau menghiraukan isu tersebut sedikitpun.
Ia menghadapinya dengan memahami segala fakta yang ada dan membuat rencana yang matang untuk melampaui segala kondisi tersebut. Hal ini tidak hanya ditunjukkan melalui perjuangannya selama 10 tahun sebelum membuka pub pertamanya, tapi juga selama perjuangannya sepanjang seri Itaewon Class.
Dalam usahanya melampaui kondisi-kondisi tersebut, Park Saeroyi berulang kali ditunjukkan memiliki semangat yang tidak dapat digoyahkan, hingga berulang kali disebut keras kepala oleh teman-temannya. Dan kegigihan ini jugalah yang membuat orang-orang di sekitar Park Saeroyi menjadi kagum dan tertarik untuk selalu membantunya.
Meskipun anti sosial dan cuek, salah satu hal yang membuat karakter Park Saeroyi sangat keren adalah kerendahan hatinya yang tidak pernah hilang.
Bisa dibilang, kerendahan hati Park Saeroyi adalah salah satu kunci dirinya bisa terus berkembang dan mendapatkan kepercayaan dari bawahannya.
Sepanjang film seri ini, kita berulang kali melihat Park Saeroyi menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa sebagai pemimpin: tidak keberatan untuk menerima pendapat, mengakui dan meminta maaf atas kesalahannya, selalu bersedia untuk mendengarkan keluh kesah karyawan, terlibat dalam segala proses perjuangan perusahaannya termasuk dalam pekerjaan-pekerjaan kecil. Hal ini juga sangat jelas digambarkan saat ia membantu bisnis di sekitarnya, agar area usahanya menjadi ramai.
Kerendahan hati jugalah yang mengizinkan Park Saeroyi bertumbuh bersama dengan timnya. Dan bisa dibilang, kerendahan hati Park Saeroyi juga mendasari karakternya yang ke-5: People Oriented.
Park Saeroyi menyadari dari awal bahwa ia tidak dapat membangun sebuah bisnis sendirian. Ia membutuhkan berbagai macam orang yang dapat melengkapi kekurangannya.
Ia percaya dengan sungguh-sungguh akan suatu pelajaran penting dari ayahnya, bahwa: hal terpenting dari sebuah bisnis adalah hubungan antar manusia dan rasa percaya. Dan ia memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun hal ini dari awal dengan timnya.
Kita dapat melihat kepercayaan ini mendasari beberapa tindakan Park Saeroyi yang terkesan tidak rasional, tapi membuat timnya semakin matang.
Beberapa contohnya adalah saat ia memberikan gaji dua kali lipat pada Hyu Yin agar ia bekerja dua kali lipat lebih keras dan menjadi cook yang lebih handal, memaafkan kesalahan Seung Kwon saat menerima tamu di bawah umur, mempercayakan keputusan-keputusan besar kepada Yi Seo, menerima Kim Toni sebagai pegawai.
Hal ini juga dicerminkan dari bagaimana Park Saeroyi selalu bersedia berargumen, siap melindungi timnya, dan tidak lupa merayakan keberhasilan bersama mereka.
Banyak resiko yang diambil oleh Park Saeroyi saat ia memutuskan untuk mementingkan pertumbuhan timnya. Bahkan ia tidak ragu-ragu untuk mengesampingkan ambisi pribadi dan kesuksesan yang lebih cepat demi orang-orang kepercayaannya. Tapi pada akhirnya, ia berhasil membangun bisnisnya menjadi besar bersama orang-orang yang ia percaya.
Salah satu kesuksesan dari kepemimpinan Park Saeroyi adalah menumbuhkan kesetiaan dan menularkan kepemimpinan bagi para pengikutnya.
Itaewon Class juga ingin mengajarkan bahwa people oriented business, pada akhirnya akan selalu mengalahkan profit oriented business.
Kesimpulan
Yang membuat karakter Park Saeroyi sangat mencengangkan adalah kemampuannya untuk berada di dua ekstrim kepribadian: kemauan yang tak tergoyahkan dan kerendahan hati. Buku Good to Great karya Jim Collins menyebutkan bahwa karakter ini adalah kualitas yang wajib dimiliki dan terus menerus ditumbuhkan oleh seorang pemimpin.
Selain 5 karakter di atas, profesionalitas dan disiplin Park Saeroyi juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Kelebihannya dalam melakukan hal ini juga berperan besar dalam menjadi contoh yang baik bagi seluruh karyawannya.
Coba ingat-ingat lagi. Park Saeroyi tidak pernah datang terlambat atau bolos, pernahnya malah ga pulang.
Menjadi pemilik sebuah coffee shop, berarti menjadi pemimpin dan panutan bagi seluruh tim yang akan kamu rekrut. Kegigihan kamu mengejar impian dan keteguhan hati kamu untuk tetap memeluk prinsip dalam menghadapi tantangan, akan mencerminkan seberapa serius kamu menjadi pemimpin.
Setelah nonton Itaewon Class, rasanya jadi termotivasi untuk bisa membangun diri menjadi pemimpin seperti Park Saeroyi. Menjadi pemimpin yang dapat menginspirasi orang sekitarnya menjadi lebih baik.
P.S. Ada dua hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak salah mengambil kesimpulan:
Memiliki potongan rambut poni rata tidak akan menumbuhkan karakter pemimpin.
Memiliki bekas-bekas luka di tubuh juga tidak akan membuat wanita jatuh cinta.